Rabu, 23 April 2014

Kenapa Ya Kok Bisa Malas?

Di kehidupan sehari-hari kita sering sekali mendengar orang mengeluh "ah males ah ngerjain itu" "males ah kayak ga ada kerjaan lain aja" dan berbagai macam kalimat lainnya yang merujuk kepada 'malas'. Lalu, apa sih yang membuat seseorang merasa malas?



Ada banyak alasan seseorang pada akhirnya memilih untuk mengatakan 'malas'. Rasa ketertarikan yang kurang bisa menjadi salah satu penyebabnya. Sebagai contoh, Ani dimintai bantuan oleh ibunya untuk mengantarkan makanan kepada tetangga. Tapi, bukannya membantu, Ani malah menggeleng dan mengatakan malas. Hal ini bisa terjadi karena, mungkin Ani sedang sibuk dengan gadgetnya, yang tentu saja lebih menarik daripada mengantarkan makanan. Atau kemungkinan lain bahwa Ani tidak mengenal warga di lingkungan sekitarnya dan tidak ada rasa ketertarikan dari diri Ani untuk mengenal tetangganya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk masalah seperti ini adalah dengan nasihat orang tua kalau kita tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Kita membutuhkan tetangga, karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial. Kesadaran seseorang juga sangat diperlukan.

Belajar merupakan salah satu kewajiban bagi seorang siswa. Dengan belajar, kita jadi memiliki banyak pengetahuan, sehingga kita bisa menjawab soal-soal yang diberikan melalui tugas maupun ulangan. Tapi, banyak siswa yang merasa bahwa dia malas untuk belajar. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

1. "Ah, liat teman aja"
    Banyak sekali siswa yang berpikiran seperti ini. Apalagi kalau temannya itu baik dan pintar. Pasti akan muncul rasa malas untuk belajar dan apabila ada tugas dia lebih memilih lihat kepada temannya.

2. Game
    Ketika seseorang sedang bermain game, mereka cenderung malas untuk melakukan hal lain. Dan juga dengan bermain game kita bisa jadi lupa waktu.

3. Gadget
    Zaman sekarang banyak bermunculan gadget yang semakin canggih. Ketika seseorang memiliki atau meminjam gadget tersebut, dia akan malas untuk melakukan hal lain, apalagi belajar. Dia lebih memilih untuk mengutak-atik gadgetnya.

4. Setia Kawan
    Kadang seseorang sudah memiliki niat untuk belajar. Tapi kemudian ada teman mengirim pesan "Kamu belajar? Ngapain? Mending gausah deh, temenin aku. Aku juga ga belajar kok". Alhasil dia pun tidak jadi belajar.

Bagaimana solusi untuk mencegah hal-hal seperti di atas? Salah satu cara yang mungkin cukup ampuh, tapi memang susah untuk dilakukan, yaitu dengan cara merubah konsep pemikiran (mind set) kita. Kedepannya kita akan bertemu dengan hal-hal yang jauh lebih sulit. Bagaimana kalau kita selalu dan selalu saja mengandalkan teman? Padahal belum tentu juga kita selamanya bisa bersama teman kita itu. Mulailah berpikir bahwa "Saya bisa mengerjakan semuanya sendiri!". Kemudian akan timbul keinginan untuk belajar, agar dia tidak mengandalkan temannya lagi.

Kemudian berpikir juga bahwa hal-hal seperti bermain game dan gadget itu bukanlah sesuatu yang dapat membantu kita meraih masa depan, tetapi kita dapat meraihnya dengan belajar. Lalu, jika kita sudah memiliki niat untuk belajar, kuatkan niat tersebut, jangan terkalahkan oleh apapun!


Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa juga tinggalkan komentar ya:)

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 23 April 2014

Kenapa Ya Kok Bisa Malas?

Di kehidupan sehari-hari kita sering sekali mendengar orang mengeluh "ah males ah ngerjain itu" "males ah kayak ga ada kerjaan lain aja" dan berbagai macam kalimat lainnya yang merujuk kepada 'malas'. Lalu, apa sih yang membuat seseorang merasa malas?



Ada banyak alasan seseorang pada akhirnya memilih untuk mengatakan 'malas'. Rasa ketertarikan yang kurang bisa menjadi salah satu penyebabnya. Sebagai contoh, Ani dimintai bantuan oleh ibunya untuk mengantarkan makanan kepada tetangga. Tapi, bukannya membantu, Ani malah menggeleng dan mengatakan malas. Hal ini bisa terjadi karena, mungkin Ani sedang sibuk dengan gadgetnya, yang tentu saja lebih menarik daripada mengantarkan makanan. Atau kemungkinan lain bahwa Ani tidak mengenal warga di lingkungan sekitarnya dan tidak ada rasa ketertarikan dari diri Ani untuk mengenal tetangganya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk masalah seperti ini adalah dengan nasihat orang tua kalau kita tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Kita membutuhkan tetangga, karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial. Kesadaran seseorang juga sangat diperlukan.

Belajar merupakan salah satu kewajiban bagi seorang siswa. Dengan belajar, kita jadi memiliki banyak pengetahuan, sehingga kita bisa menjawab soal-soal yang diberikan melalui tugas maupun ulangan. Tapi, banyak siswa yang merasa bahwa dia malas untuk belajar. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

1. "Ah, liat teman aja"
    Banyak sekali siswa yang berpikiran seperti ini. Apalagi kalau temannya itu baik dan pintar. Pasti akan muncul rasa malas untuk belajar dan apabila ada tugas dia lebih memilih lihat kepada temannya.

2. Game
    Ketika seseorang sedang bermain game, mereka cenderung malas untuk melakukan hal lain. Dan juga dengan bermain game kita bisa jadi lupa waktu.

3. Gadget
    Zaman sekarang banyak bermunculan gadget yang semakin canggih. Ketika seseorang memiliki atau meminjam gadget tersebut, dia akan malas untuk melakukan hal lain, apalagi belajar. Dia lebih memilih untuk mengutak-atik gadgetnya.

4. Setia Kawan
    Kadang seseorang sudah memiliki niat untuk belajar. Tapi kemudian ada teman mengirim pesan "Kamu belajar? Ngapain? Mending gausah deh, temenin aku. Aku juga ga belajar kok". Alhasil dia pun tidak jadi belajar.

Bagaimana solusi untuk mencegah hal-hal seperti di atas? Salah satu cara yang mungkin cukup ampuh, tapi memang susah untuk dilakukan, yaitu dengan cara merubah konsep pemikiran (mind set) kita. Kedepannya kita akan bertemu dengan hal-hal yang jauh lebih sulit. Bagaimana kalau kita selalu dan selalu saja mengandalkan teman? Padahal belum tentu juga kita selamanya bisa bersama teman kita itu. Mulailah berpikir bahwa "Saya bisa mengerjakan semuanya sendiri!". Kemudian akan timbul keinginan untuk belajar, agar dia tidak mengandalkan temannya lagi.

Kemudian berpikir juga bahwa hal-hal seperti bermain game dan gadget itu bukanlah sesuatu yang dapat membantu kita meraih masa depan, tetapi kita dapat meraihnya dengan belajar. Lalu, jika kita sudah memiliki niat untuk belajar, kuatkan niat tersebut, jangan terkalahkan oleh apapun!


Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa juga tinggalkan komentar ya:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar